Harianjogja.com, JOGJA-Festival Mencari Hariyadi, yang digelar sejumlah seniman di berbagai sudut Kota Jogja berupa mural menuai hal yang tak mengenakkan. Seorang warga ditangkap saat kedapatan menebalkan street art bertajuk Jogja Ora Didol.
Tak cuma itu, Humas Festival Mencari Haryadi Elanto Wijoyono mengatakan selain mural Jogja Ojo Didol, sejumlah poster yang sudah ditempel langsung dibersihkan oleh aparat pemerintah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Ia berharap pemerintah tidak perlu takut dengan gerakan yang dilakukan oleh seniman karena seniman hanya ingin menyampaikan kritik membangun untuk pemerintah.
Festival Seni Mencari Haryadi berlangsung dari 6 Oktober hingga 6 Maret 2014. Festival ini digagas sejumlah seniman, komunitas, dan beberapa pihak lainnya yang merasa kecewa dengan kepimpinan Haryadi Suyuti sebagai Walikota Jogja.
Art Director Mencari Haryadi, Agung Kurniawan mengatakan, tajuk festival yang menggunakan penggalan nama dari Walikota regional Haryadi Suyuti tersebut tidak lantas menjadikan kegiatan tersebut hanya ditujukan untuk mengkritisi Walikota sebagai individu, namun untuk menyoroti jiwa kepemimpinan Haryadi selama menjabat sebagai kepala daerah.
Agung juga menolak jika festival itumemiliki misi politis. "Gerakan ini murni kritik sosial, kami tidak ingin kondisi Kota Jogja terus seperti sekarang tetapi bisa lebih baik lagi," katanya.
Sejumlah seniman ternama seperti Djaduk Feriyanto dan Marjuki dari Jogja Hip Hop Foundation akan mendukung festival tersebut. Pada Minggu (13/10) akan dilakukan performance art di Titik Nol Kilometer sebagai bagiam dari kegiatan festival.