Kepala Dinas Pariwisata DIY, Tazbir mengatakan, Jalan Malioboro merupakan nama yang sangat dikenal di Indonesia bahkan internasional. Apalagi bulan ini juga musim liburan sehingga tepat diadakan festival untuk menyajikan kesenian bagi wisatawan.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Diadakan Festival Malioboro karena Jalan Malioboro satu-satunya jalan yang bisa dijual ke dunia. Kawasan Monumen SO 1 Maret akan dibikin paggung untuk berbagai macam pertunjukan," kata Tazbir dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Maliboro, Selasa (3/7).
Tazbir menjelaskan, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana festival akan dibuka dengan fashion show dan ada rangkaian festival perkusi yang diikuti 24 grup, kelompok SD, SMP, SMA, dan Umum. Lomba perkusi ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Perwakilan Event Organizer Arpro Buana Lestari, Aria Langlang Buana menjelaskan, festival dibuka Jumat (6/7) malam pukul 19.00 WIB dan akan dihadiri Gubernur DIY. Akan ditampilkan pula Fashion Show dari 17 perancang yang tergabung Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan penampilan grup band Letto.
Berkaitan dengan RUUK DIY, akan ditampilkan kolaborasi seni Pesinden Sruti Respati, Jemek Supardi, dan kolaborasi tari bertajuk Yogyakarta Kota Republik. (ali)