Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan (Disbudpar) Bantul menyelenggarakan festival karawitan dan keroncong 2014 di Pendapa Parasamya selama dua hari Kamis (18/9/2014) sampai Jumat (19/9/2014).
Kepala Disparbud Bantul Bambang Legowo mengatakan selain menjadi agenda program pemerintah, festival keroncong dan karawitan ini bertujuan untuk mendorong para seniman lebih produktif dalam berkarya.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Kami ingin nilai kesenian dan sekaligus senimannya mendapat ruang berekpresi dan lebih produktif lagi dalam berkarya," katanya, Selasa (16/9/2014).
Bambang mengatakan ajang festival ini juga dapat menjadi ruang dalam berproses bersama lintas generasi seniman karawitan maupun keroncong.
Dari 17 kecamatan akan tampil dalam festival yang dapat disaksikan secara terbuka masyarakat luas.
Secara teknis penyelenggaraan, untuk festival karawitan akan dimulai Kamis (18/9/2014) mulai jam 08.30 WIB, sedangkan keroncong mulai jam 19.30 WIB. Disparbud juga menyiapkan beberapa dewan juri dari seniman profesional dibidangnya untuk memilih keroncong dan karawitan.
Kamis (18/9/2014) : Festival Karawitan : Piyungan, Bambanglipuro, Pundong, Bantul, Kretek, Dlingo, Sewon, dan Pleret.
Festival Keroncong : Banguntapan, Piyungan, Sedayu, Pleret, Pundong, Jetis, Bambanglipuro, dan Dlingo.
Jumat (19/9/2014) : Festival Karawitan : Pandak, Sanden, Banguntapan , Kasihan, Jetis, Imogiri, Pajangan, Srandakan, dan Sedayu.
Festival Keroncong : Sanden, Srandakan, Pandak, Imogiri, Kretek, Kasihan, Pajangan, Bantul, dan Sewon.