Madiunpos.com, BANYUWANGI — Berbagai ikon budaya Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dengan berbagai corak bakal muncul di langit Pantai Boom, Banyuwangi, akhir pekan ini. Ikon budaya seperti kebo-keboan, omprok gandrung, dan barong akan ditampilkan dalam bentuk layang-layang di Festival Banyuwangi.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Puluhan layang-layang dalam gelaran Banyuwangi Kite Festival akan diterbangkan ratusan peserta yang wajib menggunakan pakaian khas Banyuwangi. Dengan panjang bentangan minimal 1,5 m, layang-layang berbahan dasar kain, plastik, dan kertas akan memeriahkan Festival Banyuwangi 2015.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi, mengatakan permainan layang-layang yang jamak ditemui saat masuk musim kemarau itu memiliki daya tarik bagi masyarakat. Menurut dia, puluhan layang-layang akan tanpak menyala di angkasa dengan suara dengung khas hampir di setiap malam di Festival Banyuwangi tersebut.
"Mereka [penghobi laying-layang] bisa mengekspresikan kegemarannya untuk bermain layang-layang bersama. Sekaligus, ajang ini juga memberikan atraksi lain bagi pengunjung destinasi wisata baru, Pantai Boom," kata Wawan, seperti diberitakan Detik.com, Kamis (13/8/2015).
Wawan menjelaslkan Pemkab Banyuwangi menyediakan tiga kategori untuk dilombakan penghobi layang-layang pada Festival Banyuwangi 2015. Pertama, lanjut dia, seberapa lama dan seberapa sulit layang-layang sampai bisa diterbangkan. Kedua, sambitan atau saling menggesek antar benang layang-layang di udara. Ketiga, adu sawangan atau dengung suara layang layang.
"Festival ini sebagai salah satu langkah Pemkab Banyuwangi mewadahi kreativitas pedagang agar layang-layang yang telah dibuat bisa dijual ke masyarakat," jelas Wawan.
Selain lomba, Festival Banyuwangi 2015 di Pantai Boom tersebut juga akan dilengkapi stand pameran yang menjual beragam model layang-layang dari kertas maupun kain. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)