Esposin, SEMARANG – Gunung Merapi di Jawa Tengah (Jateng), kembali erupsi di tengah momen malam tirakatan 17 Agustus 2024 atau pada Jumat (16/8/2024) malam. Kendati demikian, warga tetap santai menikmati malam tirakatan.
Informasi yang dihimpun Esposin dari akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi alami erupsi sekitar pukul 20.17 WIB. Tercatat, amplitudo maximal 41 mm dengan durasi 140 detik dan jarak luncur 1300 meter ke arah barat saya atau Kali Bebeng.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Komunitas Lintas Merapi, Sukiman, membenarkan erupsi merapi malam ini sejauh 1.300 meter. Meski begitu, ia menceritakan bila kondisi saat ini relatif aman.
Bahkan warga di lereng Gunung Merapi disebut-sebut tetap santai menikmati malam tirakatan. “Ini baru 1.300 meter itu kecil, relatif masih aman, masyarakat juga masih santai. Karena arahnya ke barat daya. Kami di 4 kilometer dari Merapi, Deles juga mengadakan tirakatan 17 Agustus, santai-santai saja,” kata Sukiman, Jumat malam.
Sukiman menggambarkan, dari Dukuh Deles, Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, tampak rona merah merapi memuntahkan lahar panas. Oleh karena itu, telah keluar peringatan waspada dari BPPTKG.
“Di tempat saya ini kelihatan [erupsi Merapi] ya merah-merah aja. Kalau imbauannya ya sekedar pemberitahuan untuk kesiapsiagaan tapi tidak ada anjuran evakuasi atau meninggalkan,” tuturnya.
Kendati ada kesiapsiagaan, menurut Sukiman, sejauh ini warga di Barat Daya tidak ada yang mengungsi oleh karena jarak luncur yang relatif kecil. Adapun warga biasanya akan meningkatkan kewaspadaan manakala jarak luncur mencapai 3 kilometer.
“Hampir semua mengarah ke pemukiman karena Gunung Merapi itu semua ada pemukiman. Tetapi kalau erupsi belum ada 3 kilometer itu belum ada perhatian khusus. Tapi kalau sudah tiga kilometer dan itu terus menerus atau sehari bisa dua kali tiga kali itu baru ada perhatian khusus. Apalagi kalau 3 kilometer, naik 3,5 kilometer pasti sudah ada pengungsian,” terangnya.