Esposin, SEMARANG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengaku capaian vaksinasi penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di wilayahnya pada 2 Juli lalu gagal tercapai. Hal itu dikarenakan hingga 11 Juli 2022, capaian vaksinasi PMK di Jateng baru tercapai sekitar 78,4% atau belum 100% sesuai dengan yang dicanangkan sebelumnya.
Kepala Disnakkeswan Jateng, Agus Wariyanto, pun menyebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab capaian vaksinasi PMK di Jateng gagal tercapai.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Salah satunya adalah terbatasnya tenaga SDM [sumber daya manusia], yakni dokter hewan di lapangan sebagai petugas vaksinator," kata Agus, Rabu (13/7/2022).
Tak hanya faktor SDM, kendala yang dialami Jateng dalam menjalankan vaksinasi PMK adalah kondisi lapangan yang cukup sulit. Tingkat kesulitan di lapangan yang harus menjangkau ternak hingga ke daerah terpencil menjadi penyebab capaian vaksinasi PMK belum sesuai target.
“Karena di beberapa tempat [sarana prasarana] lokasinya relatif terbatas,” lanjut dia.
Baca juga: Ratusan Ternak di Jateng Mati karena PMK
Sedangkan untuk alokasi vaksin yang diberikan, pihaknya menyesuaikan kemampuan masing-masing daerah. Tujuanya, agar penyerapan vaksinasi PMK ini bisa maksimal dan tidak ada vaksin yang terbuang sia-sia karena belum bisa disuntikan.
“Jadi jangan sampai dikasih vaksin, tapi tidak diimplementasikan. Kemudian vaksin ini kan, diperuntukan untuk ternak yang sehat, sedangkan yang sakit harus diobati,” jelas dia.
Tak hanya itu, untuk setiap satu botol vaksin PMK yang diambil, disebut berisi 100 dosis. Sehingga, dalam implementasinya satu botol harus habis secara keseluruhan.
Baca juga: Kasus PMK Sragen Tinggi, Disnakan Usulkan 72.237 Sapi Divaksin Tahap II
Sekadar informasi, hingga hari ini vaksinasi PMK di Jateng baru mencapai 78,4 persen atau menjangkau sekitar 62.628 ekor. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan 79.900 vaksin kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sejak Juni lalu.
Selain itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah menargetkan vaksinasi PMK untuk Jateng mulai tanggal 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2022.