by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 21 Agustus 2013 - 16:24 WIB
ESPOS.ID - ilustrasi
Harian Jogja.com, BANTUL—Inspektur Dua (Ipda) Parjiman, anggota polisi Bantul yang ditangkap warga Dusun Kepek, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon lantaran dicurigai berselingkuh kini dibebaskan dari jabatannya. Bekas Panit Reskrim Polsek Sewon itu dipastikan bakal menjalani sidang disiplin.
Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Bantul, Iptu Ropiqoh mengatakan, Ipda Parjiman sementara dipindah ke Polres Bantul, namun tanpa jabatan. “Istilahnya di-nonjob-kan, sekarang di Polres. Ikut apel tiap pagi dan sore tapi tidak diberi jabatan,” kata Ropiqoh, Rabu (21/8/2013).
Keputusan itu merupakan kebijakan Kapolres Polres Bantul AKBP Ihsan Amin selama yang bersangkutan menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam. Dari hasil pemeriksaan, dugaan perselingkuhan antara Parjiman dan seorang warga bernama Suciwati seperti dituduhkan warga belum terbukti.
Sebab keduanya ditangkap saat tengah berkendara sepeda motor di jalan, bukan kepergok berhubungan badan. “Dia itu ditangkap di luar bukan di dalam rumah,” imbuhnya.
Dari keterangan Parjiman dan Suciwati, keduanya mengaku hanya berteman. Kendati demikian, Ropiqoh yakin Parjiman bakal menjalani sidang disiplin yang digelar Polres Bantul. Ada tidaknya sidang disiplin diputuskan setelah Propam selesai melakukan pemeriksaan. Targetnya, dalam waktu dua minggu hingga satu bulan, pemeriksaan terhadap kasus Parjiman sudah selesai.
Hasil sidang disiplin, lanjut Ropiqoh, dapat menjatuhkan sanksi ringan hingga terberat, mulai teguran tertulis, penundaan kenaikan pangkat, hingga ditahan di sel paling lama 21 hari.
Diberitakan sebelumnya, Ipda Parjiman dan Suciwati diadang warga pada Senin (19/8/2013) dinihari saat berboncengan sepeda motor di Dusun Kepek, Timbulharjo, Sewon. Warga curiga keduanya berselingkuh sebab selama setahun terakhir, Parjiman diketahui kerap berkunjung ke rumah Suciwati pada malam hari.