by Newswire Imam Yuda Saputra - Espos.id Jogja - Senin, 25 Oktober 2021 - 19:13 WIB
Esposin, SLEMAN -- Aparat kepolisian hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian pemuda asal Madiun yang mayatnya ditemukan tergeletak di kamar indekos di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (24/10/2021) malam.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Matheus Wiwit, mengaku saat ini jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan. Dugaan awal, kematian pemuda berusia 26 tahun itu dikarenakan penyakit yang dimiliki.
"Dugaan awal karena sakit asam lambung dan vertigo," ujar Wiwit, dikutip dari Suara.com, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Pemuda Madiun Ditemukan Meninggal di Indekos Sleman, Begini Pesannya
Dugaan itu, lanjut Wiwit berdasarkan keterangan dari teman sekantor korban. Rekan korban itu menyebut korban memiliki riwayat sakit vertigo dan asam lambung. Bahkan korban kerap mengonsumsi obat saat bekerja di kantor.
Disinggung adanya kemungkinan korban melakukan bunuh diri, Wiwit mengaku belum bisa memastikan. Hal ini dikarenakan jasad korban masih dalam pemeriksaan medis.
"Belum ada jawaban medis," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemuda asal Madiun berinisial RAP ditemukan meninggal di kamar indekos di Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu malam.
Baca juga: Terungkap! Mahasiswi di Sleman Minum Racun Tikus Gegara Tugas Kuliah
Korban ditemukan rekannya dalam kondisi tak sadarkan diri dengan posisi telungkup, hidup mengeluarkan cairan merah dan kaki berwarna hitam.
Di lokasi penemuan mayat pemuda asal Madiun itu juga ditemukan sebuah pesan yang ditulis di secarik kertas yang ditempel di dinding. Pesan itu bertuliskan, "Kalau saya tidak bangun berikan HP saya ke Fauzan di kantor BIZNET. Dia tau harus apa 08122616xxxx."
Selain pesan tertulis yang tertempel di dinding, polisi juga menemukan obat-obatan, botol infus, serbuk putih, dan pisau cutter di lokasi penemuan mayat korban.