regional
Langganan

Dowa Bag Siap Patenkan Produk di Eropa - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 6 Desember 2015 - 21:40 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Untuk mendukung ekspor ke Eropa, tas rajutan kenamaan asli Jogja Dowa Bag siap mematenkan produknya.

 

Advertisement

Ilustrasi (google/.satuuntukindonesia.com)

Harianregional.com, JOGJA—Tas rajutan kenamaan asli Jogja Dowa Bag siap mematenkan produknya di pasar Eropa. Saat ini, proses paten tengah berjalan.

Pemilik Dowa Bag Delia Murwihartini mengatakan, produknya sudah hadir selama tujuh tahun. Pasarnya pun tak hanya Indonesia tetapi juga luar negeri terutama Eropa melalui Italia. Namun, selam ini masih menggunakan merek dari customernya di Eropa. “Karena Dowa masih mengurus hak paten. Ini mau saya patenkan melaui Belanda. Kemarin dicek katanya bisa [dipatenkan],” ujar dia di Restoran Honje, Jalan Mangkubumi, Jogja, Jumat (4/12/2015) malam.

Advertisement

Delia mengungkapkan, kemungkinan tahun depan Dowa sudah bisa mematenkan produknya di luar negeri sehingga bisa memasarkan dengan merek Dowa sendiri. Ia mengakui, untuk mengurus sebuah hak paten memerlukan waktu sehingga harus bersabar.

Selama tujuh tahun berkiprah, Dowa ingin terus memberikan produk-produk unggulan. Sebagai pioner tas rajut, Dowa selalu memberikan inovasi-inovasi baru. Rancangan-rancangan Dowa selalu disesuaikan dengan tren saat ini. Tujuannya, untuk memberikan karya terbaik kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ia mengatakan, karakteristik pembeli di dalam negeri maupun luar negeri memiliki kemiripan. Para pembeli memikirkan fungsi dan fashion ketika membeil tas.

“Saya harus menghadirkan karya-karya terbaru. Sampai sekarang sudah ada ribuan jenis tas Dowa yang dibuat,” ujar dia.

Advertisement

Delia mengatakan, ia bisa mendapatkan inspirasi dari mana saja berbekal kemampuannya selama 25 tahun di dunia fashion bag. Ia rutin datang ke Milan, Italia dan Paris, Prancis pada Februari dan September untuk melihat tren mode. Dua kota itu merupakan pusat fashion sehingga sangat cocok menjadi referensi. Selain itu, ia juga berkeliling Indonesia dan luar negeri untuk mendapatkan inspirasi.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Dowa Bag Ekspor DIY
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif