Esposin, UNGARAN – Nasib apes dialami nenek bernama Muslimah, 66, warga Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, yang rumahnya ludes terbakar saat memasak air untuk mengisi termos dan ditinggal mandi, Senin (19/8/2024).
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada pukul 13.00 WIB. Beruntung saat kejadian pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri dibantu anaknya yang tinggal bersebalahan dengan nenek Muslimah. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan menurut laporan dari Kapolsek Pabelan untuk penyebab awal dari kebakaran adalah, pemilik rumah menaruh kain yang digunakan untuk memegang panci di sebelah tungku. Karena untuk ibu Muslimah dalam kegiatan memasak masih menggunakan kayu bakar,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto, Selasa (20/8/2024).
Kapolsek Pabelan AKP Riyadi menambahkan, kebakaran itu pertama kali diketahui oleh tetangga sebelah korban.
Kobaran api kali pertama terlihat pada bagian belakang atau dapur rumah korban. Api langsung cepat membesar karena rumah berbahan dasar kayu.
Menurut penuturan korban dan putranya, lanjut Kapolsek, sebelum kejadian kebakaran korban sempat memasak air panas yang akan digunakan untuk mandi.
Setelah air panas dituangkan ke dalam ember, korban kembali merebus air yang sekiranya akan digunakan untuk mengisi termos air panas dan ditinggal mandi.
“Sekitar pukul 12.30 WIB korban mandi dengan meninggalkan api di tungku yang menyala, dan korban meninggalkan kain di samping api tungku yang menyala. Diduga api membakar kain dan menjalar ke tumpukan kayu bakar yang berada di sebelah tungku,” beber AKP Riyadi.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB tetangga korban Budiyarti ,51, yang letak jendelanya bersebelahan dengan dapur rumah korban melihat api sudah membakar bagian dapur rumah korban.
Budiyarti kemudian memberitahu kejadian itu kepada anak korban dan melaporkan kebakaran itu kepada Bhabinkamtibmas setempat.
Sebanyak empat unit mobil pemadam dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api.
Namun dikarenakan rumah korban berbahan kayu dan angin bertiup kencang, api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan rumah. Sekitar pukul 14.00 WIB api berhasil dipadamkan sekaligus proses pendinginan lokasi kebakaran.
“Saat ini Ibu Muslimah dievakuasi dan tinggal di rumah putranya di samping lokasi kebakaran, atas peristiwa ini ibu Muslimah mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Kami dari Polres Semarang, Polsek Pabelan menghimbau kepada warga untuk tidak meninggalkan kompor atau tungku dalam kondisi api masih menyala. Pastikan api benar benar padam, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” tandas Kapolsek Pabelan.