Hujan badai juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang yang menimpa bangunan dan kabel listrik. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Ferry Yoga Saputra, mengatakan hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Panekan, Kamis (5/12/2019) malam. Dampak paling parah terjadi di Desa Ngiliran, yaitu 44 rumah warga rusak.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Ada 44 rumah yang rusak, 31 rumah rusak ringan dan 13 rumah rusak sedang. Warga yang terdampak ada sekitar 119 jiwa," kata Fery saat dihubungi Madiunpos.com, Jumat (6/12/2019).
Selain itu, tercatat ada empat pohon di Desa Ngiliran, Magetan, yang roboh dan merusak kabel listrik PLN serta kandang ternak. Pada Kamis malam, juga terjadi tanah longsor di Desa Sidorejo. Tanah longsor itu hampir menimpa satu rumah milik warga bernama Slamet di desa itu.
Fery menyampaikan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Warga bergotong royong untuk memperbaiki puluhan rumah yang rusak.
Hujan deras disertai angin yang menerjang wilayah Magetan pada Jumat sore juga mengakibatkan pohon tumbang di Jalan Raya Sukomoro-Sidorejo. Akibatnya, jalan tersebut sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena batang pohon melintang di jalan.
"Untuk saat ini sudah dibersihkan. Jadi sudah bisa dilalui oleh kendaraan bermotor lagi," kata Fery.