Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mengucapkan terima kasih atas masukan masyarakat terkait dengan kesalahan penulisan aksara Jawa di papan-papan nama jalan. Sebagai respon atas koreksi tersebut, pihak Dishub langsung menggelar rapat untuk mencari solusi terbaik.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DIY Dewa Isnu Broto Iman Santoso mengatakan, setelah ada masukan dari masyarakat, pihaknya langsung menggelar rapat Dinas Kebudayaan dan Balai Bahasa, “Dari hasil pertemuan itu diketahui ternyata tulisan Jawa banyak ragamnya. Saya Sendiri tidak hafal, tapi memang banyak,” ucap dia kepada wartawan, Kamis (12/10/2017).
Lebih lanjut, Dewa mengatakan, tak hanya masyarakat yang memberian masukan, perwakilan Balai Bahasa juga sempat melayangkan kritik. Ia mengatakan, mereka mempermasalahkan penulisan nama jalan yang disingkat menjadi Jl. “Jalan kan lima huruf. Kalau disngkat Jl tidak boleh harus Jln, tapi sebaiknya tidak boleh disingkat. Itu yang mereka kritik,” ucap dia.
Ia menyatakan, dalam pertemuan tersebut berbagai hal dilihat dan dikaji kembali. Setelah nantinya sudah ditemukan formula paling bagus, pihaknya akan mengundang masyarakat, utamanya yang telah memberikan masukan, untuk berembug supaya nantinya muncul solusi terbaik karena pihaknya juga mendatangkan tenaga ahli.
Dewa mengatakan, setelah ada solusi, pihaknya akan menfokuskan perbaikan terlebih dahulu di papan-papan jalan Ring Road karena plang di sana relatif anyar. Baru setelah itu perbaikan akan ditujukan ke jalan-jalan lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu masyarakat yang mempersoalkan kesalahan penulisan Aksara Jawa di papan nama jalan adalah Juru Bicara Keluarga Alumni Sastra Jawa Universitas Gadjah Mada (UGM), Paksi Raras Alit. Ia sendiri sempat menulis status Di Facebook dengan judul Koreksi Penulisan Bahasa Jawa.