Esposin, SALATIGA – Berbagai karya mulai dari kain batik, sendal, dan kaset yang dibuat oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Rutan Salatiga, Lapas Ambarawa, dan Lapas Semarang dipamerkan dalam acara Salatiga Festival Bisnis dan Bazar UMKM di Alun-alun Pancasila Kota Salatiga, Sabtu (21/9/2024).
Berbagai macam hasil karya narapidana itu langsung menarik perhatian para pengunjung. Salah satunya Dewi, dia mengaku sangat kagum dan bangga ternyata warga binaan memiliki hasil kreativitas yang sangat bagus dan memiliki nilai jual.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Saya sangat kaget dan kagum, walaupun sedang menjalani masa pidana, ternyata narapidana bisa berkreasi dan membuat berbagai macam hasil karya yang memiliki nilai jual sehingga dapat mereka manfaatkan saat bebas nanti,” kata Dewi, Sabtu (21/9/2024).
Sementara itu, Kepala Rutan Salatiga Redy Agian mengatakan partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para WBP yang tetap produktif sekalipun tengah menjalani masa hukuman.
“Sebagai bentuk apresiasi kepada para WBP yang tetap produktif sekalipun tengah menjalani masa hukuman kami mengikuti kegiatan ini sekaligus memperkenalkan produk dan karya warga binaan kepada masyarakat umum,” kata Redy.
Redy menjelaskan karya-karya serta kerajinan tangan ini juga bisa dibeli secara langsung oleh pengunjung maupun dipesan, sehingga memberikan dampak ekonomis bagi warga binaan sekaligus sumbangsih pada pemerintah melalui penerimaan negara bukan pajak.
“Hasil karya dan kerajinan tangan ini juga bisa dibeli secara langsung oleh pengunjung maupun dipesan, sehingga memberikan dampak ekonomis bagi warga binaan sekaligus sumbangsih pada pemerintah melalui PNBP,” jelasnya.
Redy berharap dengan dukungan dari masyarakat yang sangat antusias dan positif, ke depan program pelatihan akan diperbanyak dengan tujuan membekali keterampilan terhadap para warga binaan sekaligus membuka peluang usaha.