Esposin, SEMARANG — Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tancap gas meningkatkan budaya literasi masyarakat pada 2024. Guna mewujudkan hal tersebut, Dinas Arpus Jateng telah menyiapkan sejumlah strategi jitu agar budaya literasi masyarakat terus berkembang.
Kepala Dinas Arpus Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, mengatakan di antara upaya yang akan dilakukan, yakni memperluas perpustakaan di Jalan Sriwijaya Kota Semarang. Ke depan, perpustakaan tersebut akan disulap menjadi kian ramah pembaca. Di samping itu juga bisa menampilkan suasana kekinian agar perpustakaan semakin menyenangkan untuk dikunjungi para pelajar ataupun masyarakat luas.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Kami akan terus mendukung peningkatan literasi masyarakat melalui budaya membaca. Koleksi buku juga akan kami tambah sesuai kebutuhan masyarakat," katanya dalam keterangan tertulis kepada Esposin, Senin (8/1/2024) .
Defransisco Dasilva Tavares mengatakan penambahan koleksi buku dilakukan agar budaya membaca masyarakat tetap terjaga dengan baik. Dinas Arpus Jateng juga memudahkan para pembaca dengan menyediakan layanan e-book.
Pengembangan budaya membaca juga menyasar hingga pondok pesantren (ponpes) di Jateng. Hal itu dilakukan karena lingkungan ponpes selalu mendukung budaya membaca.
"Di ponpes itu biasanya para santri dan santriwati tak boleh membawa handphone (HP). Jadi, mereka fokus dalam hal membaca. Itu menjadi bagian dari meningkatkan budaya membaca juga," katanya.
Di bidang kearsipan, lanjut Defransisco Dasilva Tavares, Dinas Arpus Jateng baru saja meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi). Hal itu sebagai bagian mewujudkan pengelolaan arsip secara baku melalui sistem terintegrasi.
"Itu baru saja kami launching di Desember 2023," katanya.
Dinas Arpus Jateng juga telah membikin Aplikasi Arsip Elektronik Masyarakat (Arsip Emas). Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan penyimpanan arsip keluarga, seperti KTP, kartu keluarga (KK), akta kelahiran, ijazah, dan lainnya.
"Itu untuk menyelamatkan arsip penting ketika terjadi bencana, seperti kebakaran dan lainnya," katanya.
Upaya lain yang akan dilakukan Dinas Arpus Jateng dalam meningkatkan budaya literasi, yakni menggelar pameran alias ekspo tentang kearsipan dan perpustakaan di tahun 2024.
"Kami berharap masyarakat ke depan bisa lebih paham sekaligus lebih aware terhadap arsip. Di samping itu, budaya literasi dapat meningkat," katanya.