by Choirul Anam Jibi Bisnis - Espos.id Regional - Jumat, 22 Mei 2015 - 22:05 WIB
Madiunpos.com, MALANG — Telkomsel mendorong tumbuhnya enterprenuer di bidang aplikasi program digital lewat kegiatan Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) dengan tema The Next Dev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia.
Vice President Technology and System Telkomsel Ivan Cahya Purnama mengatakan lewat kegiatan tersebut diharap muncul programmer digital berupa program aplikasi yang dapat mengatasi permasalahan daerahnya sehingga dapat mengembangkan Smart City.
“Seperti problem kemacetan di Jakarta, memunculkan programmer digital Go Jek untuk dapat mengakses ojek secara mudah sebagai sarana angkutan alternatif,” kata Ivan Cahya Puranama dalam road show di Aula Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (20/5/2015).
“Seperti problem kemacetan di Jakarta, memunculkan programmer digital Go Jek untuk dapat mengakses ojek secara mudah sebagai sarana angkutan alternatif,” kata Ivan Cahya Puranama dalam road show di Aula Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (20/5/2015).
Program aplikasi tersebut bisa mengatasi untuk masalah masalah bisnis, seperti kuliner, fashion, government, dan lainnya. Peserta nantinya akan dilatih ahli di bidangnya. Dari Telkomsel, Ivan Cahya Purnama akan memberikan tutorial.
“Pembelajarannya hanya sekadar merangsang peserta untuk menelorkan ide-ide mereka agar mereka lebih fokus. Secara kapasitas, peserta sebenarnya sudah mampu membuat program aplikasi,” ujarnya.
Penyerahan program aplikasi paling lambat pada 27 Juli 2015. Selanjutnya dipilih 20 besar dan terakhir dipilih 3 besar. Peraih tiga besar akan mendapatkan hadiah berupa pelatihan agar program aplikasi mereka lebih baik lagi, publisitas, akses pasar, kunjungan sutdi ke pelaku industri telekomunikasi besar di Korea Selatan selain uang tuna untuk pembinaan.
“Dalam penjaringan dari 20 besar ke 3 besar, akan melibatkan pelaku usaha dan pemerintahan yang diperkirakan dapat memanfaatkan program aplikasi dari peserta,” ujarnya.
Smart City Karena untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Smart City, maka tema aplikasi yang bisa dipilih dalam kompetisi The Next Dev adalah pemerintahan, kesehatan, pendidikan, usaha kecil menengah, pariwisata, dan transportasi publik.
Peserta tidak terbatas pada kalangan remaja, melainkan individu atau tim berusaia 18-30 tahun. Mereka biasanya cukup serius membuat program aplikasi.
“Dengan adanya program aplikasi dari anak bangsa yang baik dan dimanfaatkan, maka selain dapat mengharumkan nama bangsa, juga membanggakan bagi yang bersangkutan,” ujarnya.
Menyejahterakan Program aplikasi tersebut nantinya diharapkan dapat menyejahterakan pembuatnya jika dibeli pengguna. Pemilik dapat memperoleh pendapatan lewat iklan dan lainnya.
Smart City adalah sebuah konsep penataan kota yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang tinggi di kota, dengan cara mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspeknya.