Harianjogja.com, BANTUL--Pemkab Bantul menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk relokasi SD Seropan. Itu untuk membangun gedung baru di tanah kas desa (TKD) Munthuk, Kecamatan Dlingo.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Bupati Bantul, Suharsono mengatakan anggaran tersebut sudah dirinci secara matang oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia juga menuturkan lahan relokasi yang disiapkan oleh Pemdes letaknya tak terlalu jauh dari bangunan SD. Kendati begitu, lahan relokasi ini aman dari potensi tanah longsor karena TKD ini tidak berada di area perbukitan. Berbeda dengan letak bangunan SD Seropan sebelumnya.
Namun Suharsono mengakui APBD 2018 belum menganggarkan relokasi bangunan SD Seropan. Untungnya, evaluasi APBD dari Gubernur yang diterima beberapa saat yang lalu menginstruksikan agar Pemkab memprioritaskan anggaran penanganan kebencanaan. "Salah satunya relokasi SD ini karena termasuk dampak bencana banjir dan longsor November lalu," katanya, Kamis (11/1/2018).
Sebagian diketahui karena letak SD Seropan di zona merah rawan bencana, muncul beberapa titik rekahan di halaman sekolah. Saking parahnya, titik-titik rekahan ini memicu beberapa bangunan sekolah amblas. Bahkan terdapat rongga besar tepat di bawah ruang perpustakaan sekolah. Oleh sebab itu sejak Selasa (2/1/2018) lalu sekolah memindah kegiatan belajar mengajar (KBM) ke tenda darurat.