Harianjogja.com, KULONPROGO- Manajer PT PLN Rayon Wates Rohadi Widodo mengungkapkan, program pemasangan aliran listrik bagi pertanian di wilayah Bugel termasuk dalam program satuan kerja listrik pedesaan yang ditangani langsung oleh PT PLN di Semarang.
Dipaparkannya, dari hasil komunikasi dengan bidang yang menangani hal tersebut, PT PLN memilih untuk menunggu keputusan dari kepala daerah dalam hal ini Bupati Kulonprogo.
Pasalnya, PT PLN tidak bisa terlibat dalam sengketa yang terjadi antara warga dengan PT JMI. "Kami memilih diam dulu sampai ada keputusan dari bupati, apakah listrik bisa dipasang atau tidak," tuturnya, menanggapi demo warga Bugel.
Terkait warga yang sudah membayar, Rohadi mengaku tidak tahu sebab selama ini layanan pemasangan listrik gratis tidak dikenai biaya.
"Kalau soal pembayaran saya tidak tahu dan bukan wewenang kami," katanya.
Sebelumnya, pemasangan listrik bagi kawasan pertanian di wilayah pesisir Kulonprogo dibatalkan. Warga Dusun I dan II, Desa Bugel, Kecamatan Panjatan marah dan menggelar aksi protes di halaman kantor PT PLN Rayon Wates, Kamis 18/12/2014).