Esposin, NGAWI – Konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nampaknya sudah menjalar sampai ke bawah. Pasalnya, beberapa DPC PKB di Indonesia serentak mengadukan mantan sekjen PKB Lukman Edy ke kepolisian.
Tak terkecuali di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, jajaran DPC PKB Ngawi melaporkan Lukman Edy atas dugaan pecemaran nama baik dan ujaran kebencian pada Rabu (7/8/2024) lalu. Dalam laporan tersebut, Lukman Edy dituding menyatakan ujaran kebencian dan fitnah yang cenderung melanggar Undang-undang ITE 45 pasal 4 pasal 3 dan pasal 6. Keterangan Lukman Edy sangat meresahkan masyarakat serta cenderung akan menimbulkan kerusuhan.
Ketua DPC PKB Ngawi, Khoirul Anam Mukmin, mengatakan polemik itu tidak begitu berpengaruh terhadap keharmonisan PKB Ngawi dan PCNU Ngawi. Meski nampaknya di kalangan pusat dibenturkan antara PBNU dan PKB. Namun, nyatanya hal itu tidak terlalu berdampak ke kalangan bawah.
“Kalau saya lihat sampai saat ini tidak ada pengaruhnya, jika pun itu nanti berkembang maka dampaknya sedikit. Karena yang kita laporkan itu bukan orang dari struktural pengurusan NU tapi dia justru mantan Sekjen PKB,” katanya kepada Esposin melalui sambungan teleponya, Kamis (15/8/2024).
Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Ngawi itu menyampaikan, keharmonisan itu nampak ketika jajaran DPC PKB Ngawi akan meluruk ke Mapolres Ngawi untuk melaporkan Lukman Edy ke pihak kepolisian. Pada saat itu, pihaknya juga telah berkoordinasi terlebih dahulu dan mendapat tanggapan yang positif.
“Kalau PKB dengan NU di Ngawi tidak ada soal mas, dan kita kemarin ketika mau melaporkan pun juga koordinasi dengan PCNU Ngawi dan mereka juga menyambut baik,” imbuhnya.
Gus Anam, panggilan akrab Ketua PKB Ngawi, menambahkan meski kalangan pusat sedang berseteru namun pihaknya berkomitmen untuk menjaga kondusifitas di kalangan Nahdliyin di Kabupaten Ngawi. Harapanya, perselisihan itu bisa segera menemui titik temu agar framing PKB berkonflik dengan NU itu segera selesai.
“Kita juga berkomitmen untuk menjaga keharmonisan di dalam warga Nahdliyin utamanya yang ada di Kabupaten Ngawi,” jelasnya.