by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Kamis, 6 Agustus 2020 - 23:45 WIB
Esposin, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang akan melakukan penyemprotan disinfektan di Gedung Muhammadiyah Jawa Tengah (Jateng), Jumat (7/8/2020).
Gedung yang terletak di Jl. Singosari Raya No.33, Kota Semarang itu telah dinyatakan ditutup atau di-lockdown selama 11 hari, mulai 7-18 Agustus 2020. Penutupan dilakukan karena ada seorang karyawan yang berisiko terkonfirmasi Covid-19.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, membenarkan pihaknya akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Gedung atau kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng.
Masuk Sekolah Lagi, Siswa SD di Karanganyar Senang Sekaligus Takut
Masuk Sekolah Lagi, Siswa SD di Karanganyar Senang Sekaligus Takut
Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apakah ada pengurus atau karyawan PWM Jateng yang terpapar Covid-19.
“Iya, besok [Jumat] kami akan agendakan [penyemprotan] di sana [Gedung Muhammadiyah Jateng],” ujar Winarsono.
Wow! Pemerintah Gelar Lomba Video HUT ke-75 RI Berhadiah Rp1 Miliar
Cairan disinfektan selama ini dipercaya membasmi kuman yang menyebabkan penyakit, salah satunya virus corona.
Terpisah, Sekretaris PWM Jateng, Wahyudi, membantah penutupan gedung atau kantor tersebut karena ada karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan dilakukan setelah ada satu karyawan yang dinyatakan reaktif Covid-19 dalam pemeriksaan secara rapid.
“Beberapa hari lalu kan memang kami minta karyawan, terutama yang usianya di atas 50 tahun untuk rapid test. Kebetulan ada satu yang reaktif. Tapi belum positif, karena hasil tes swab-nya belum keluar. Ya [penutupan] sebagai antisipasi saja,” ujar Wahyudi.
Gedung Muhammadiyah Jateng Di-Lockdown, Pengurus Sebut Ada yang Reaktif Covid-19
Dalam unggahannya, akun tersebut juga mem-posting surat pemberitahuan lockdown yang ditandatangani Ketua PWM Jateng, H. Tafsir. Kendati demikian, dalam surat pemberitahuan itu tidak disebutkan secara pasti alasan pengurus PWM Jateng me-lockdown kantor mereka.
Mereka hanya menyatakan penutupan dilakukan atas berbagai pertimbangan demi kebaikan seluruh karyawan. Selain me-lockdown kantor, seluruh karyawan juga diliburkan.