Harianjogja.com, JOGJA- Selasa (31/10/2017) malam sekitar pukul 20.15 WIB terlihat rombongan penampil Reog Obyok Ponorogo yang berjalan menuju lokasi pertunjukan mereka yaitu di depan Mall Malioboro.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Masyarakat yang berada di dekat lokasi pun secara bersamaan memfokuskan perhatian mereka kepada penampil seni tersebut. Bahkan beberapa penonton terlihat sedang mengabadi momen dengan ber-selfie bersama pemain sebelum pertunjukkan di mulai.
Pertujukkan Reyog Obyok Ponorogo kali ini merupakan kerjasama dari kelompok kesenian Manggolo Mudho dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta. Agung Satria Armedhia selaku Ketua Manajemen Manggolo Mudho mengungkapkan bahwa Reyog Obyok Ponorogo memang reyog yang ditampilkan khusus untuk menghibur masyarakat.
“Pertunjukan bakal terus berlangsung sampai nanti penontonnya capek, baru nanti berhenti,” katanya ketika ditanya mengenai berapa lama meraka akan tampil.
Penampilan dimulai dengan adu atraksi antara kedua Dadak Merak yang ada, kemudian disambung dengan jatilan dan bujang ganong.
Selain masyarakat Jogja yang berada di sekitar Jalan Malioboro, beberapa penonton ternyata datang langsung dari daerah Jawa Timur, seperti Madiun, Wonogiri, Pacitan hanya untuk melihat penampilan dari kelompok seni yang satu ini.
Dengan adanya rutinitas dari pertunjukkan Reyog Ponorogo hari demi hari besar harapan dari Komunitas Seni Manggolo Mudho untuk Reyog Ponorogo agar bisa diakui oleh UNESCO sebagai Cultural Heritage asli Indonesia.