JOGJA-Baru seminggu membuka kios di Pasar Beringharjo, Wartini sudah merasakan ramainya pasar wisata ini. Kaos-kaos khas Jogja dan kaos Pak Harto laris manis diburu pembeli.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Baru seminggu ini saya buka kios di sini. Lumayan juga pembelinya,” ujar Wartini saat disambangi Harianjogja.com, Kamis (13/6/2013).
Sebelum membuka kios di pasar ini, Wartini lebih dulu menjajal atmosfir dagang di pinggiran toko sepanjang Jalan Malioboro, Jogja. Memang tak jauh berbeda, namun, di pasar pembeli jadi lebih beragam karena tak hanya pelancong saja yang datang, tetapi juga warga masyarakat umum.
Meski kebanyakan pedagang masih mengandalkan produk batik dengan beragam model, Wartini justru lebih memilih kaos. Kaos khas Jogja yang menampilkan ikon-ikon kota, seperti tugu, sepeda onthel hingga tokoh pewayangan memiliki daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Selain desain tersebut, kini yang tengah diminati desain kaos bergambar sosok mantan presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.
“Kaos ini dari saya buka pertama seminggu yang lalu mulai diminati. Cukup banyak juga yang beli,” kata ibu satu anak ini.
Wartini mengatakan kaos Soeharto bertuliskan Piye kabare, le? Enak jamanku, to? Ini diperolehnya dari pemasok asal Solo.
Sejak dipasarkan pertama kali, dalam sehari kaos ini setidaknya laku hingga puluhan potongan. Setelah stiker Soeharto lari manis di pasaran, kini sosok pemimpin Orde Baru itu dimunculkan dalam kaos oleh-oleh.