Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan kriteria mandiri antara lain dalam hal pemasaran, manajemen dan pagelaran acara budaya. Namun semua ini akan dilakukan dengan bertahap, dan untuk tahap awal masih untuk 10 desa.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Selain mandiri, kami juga ingin semua desa wisata di Sleman memiliki cirikas. Sebab masih banyak desa wisata yang tidak memiliki cirikas, jadi sangat sulit untuk di jual ke pasaran,” jelas Shavitri di Kantornya, Kamis (20/6).
Shavitiri mengaku saat ini upaya yang dilakukan Disbudpar dengan pengadaan dana lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pariwisata. Tahun ini merupakan kali kedua Sleman mendapat kucuran dana dari pusat.
“Tahun lalu kami mendapatkan PNPM Pariwisata untuk 16 desa. Sekarang diberikan ke 13 desa wisata, sepuluh wilayah mendapat Rp100 juta dan sisanya, masing-masing Rp75 juta,” jelas Shavitri.