Esposin, JEPARA -- Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara dikukuhkan sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) Giri Sentana. Di waktu sebelumnya, Pemkab Jepara juga telah menetapkan Desa Kunir sebagai KSB Giri Sentana.
Pengukuhan Desa Sowan Kidul sebagai KSB Giri Sentana berlangsung Minggu (22/10/2023). Kampung siaga bencana merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Sehingga, masyarakat wajib berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana, dan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Dengan dikukuhkannya Desa Sowan Kidul sebagai KSB Giri Sentana, Jepara sekarang memiliki dua KSB, setelah tahun lalu kita kukuhkan KSB di Desa Kunir,” jelas Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, seperti dikutip dari regionalprov.go.id pada Selasa (24/10/2023).
Edy Supriyanta mengatakan berdasarkan indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) 2022, Jepara memiliki skor 122,27 (kategori sedang) dan menempati peringkat 13 di Jawa Tengah terkait kerawanan bencana
“Bencana susah diprediksi. Namun dengan kesiapsiagaan, tentu kita dapat melakukan mitigasi untuk mengurangi kerugian bencana. Kesiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana sangat penting,” jelas Edy.
Kepala Dinsospermasdes Kabupaten Jepara, Edy Marwoto, menyampaikan kegiatan fasilitas pembentukan KSB Giri Sentana bertujuan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dan meluaskan jangkauan wilayah siaga bencana di Kabupaten Jepara
Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengatakan pembentukan Kampung Siaga Bencana Giri Sentana merupakan ikhtiar guna menanggulangi jika terjadi bencana alam, walaupun diharapkan tidak terjadi bencana.
“Dengan adanya KSB Giri Sentana, diharapkan para relawan sudah dapat melakukan langkah-langkah awal penanggulangan jika terjadi bencana,” kata Wachid.