Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengungkapkan, tahun ini Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 juta untuk penyaluran air bersih.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Adapun teknis penyaluran, sambung dia, bantuan akan diberikan kepada masyarakat saat ada permintaan resmi dari pemerintah desa atau pun kepala dusun. “Kalau ada pengajuan resmi akan kami bantu. Hal itu dilakukan agar bantuan dapat tepat sasaran,” katanya, Selasa (25/4/2017).
Camat Rongkop, Jaka Wardaya menyebutkan di wilayah Rongkop sudah mulai ada desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.
“Sudah ada yang meminta [permohonan air bersih], tapi belum seluruh desa karena pengajuan baru dilakukan oleh Pemerintah Desa Pucanganom,” kata Jaka.
Dia mengungkapkan, permintaan air bersih tersebut masih dalam proses. Namun demikian, Jaka menegaskan siap memberikan bantuan tersebut sesuai dengan prosedur yang ada.
“Pasti akan kita bantu. Sebab saat musim kemarau, banyak desa di Rongkop yang mengalami krisis air bersih,” ujar mantan Camat Girisubo ini.