Demonstrasi Sleman diusung warga Padukuhan Kendangan, Caturharjo, Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN - Ratusan warga Pedukuhan Kendangan, Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman menggeruduk Balai Desa Caturharjo, Selasa (9/8/2016) siang. Massa menuntut mundur Dukuh Kendangan Suprapto yang menjabat selama 15 tahun. Tuntutan itu diajukan karena dukuh dinilai tidak transparan dalam menggunakan anggaran.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ratusan massa terdiri dari orang tua hingga anak-anak datang di Balai Desa Caturharjo, sekitar pukul 10.30 WIB menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Mereka membawa sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mundur Dukuh Kendangan, Suprapto.
Sekitar 15 perwakilan massa diizinkan masuk ke aula balai desa untuk melakukan mediasi dengan seluruh Muspika Sleman dengan dihadirkan Dukuh Kendangan, Suprapto. Pertemuan berlangsung lebih dari dua jam, sementara ratusan massa berupaya merangsek ke dalam aula. Mediasi nyaris terganggu karena ratusan warga terus berteriak dari luar aula, beberapa diantaranya memaksa membuka jendela aula agar bisa ikut memantau pertemuan tersebut.
Dalam mediasi tersebut seluruh perwakilan warga secara bergantian menyampaikan aspirasinya dengan menyudutkan kepala pedukuhan dan meminta kepada Pemkab Sleman untuk segera mencopot jabatannya.
"Kabulkan permintaan ini, kami tidak mau kampung kami rusak. Pak Dukuh tidak pernah membimbing kami, justru kami selalu dibohongi," Ihsan, perwakilan pemuda sembari menetaskan air mata, Selasa (9/8/2016).