"Ada lima orang [yang ditangkap]," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar, Kamis.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kericuhan pecah menyusul polisi yang bertindak tegas setelah massa memaksa masuk ke dalam kompleks Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Mahasiswa sempat melemparkan sejumlah benda ke dalam halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, termasuk bangkai tikus.
Petugas juga beberapa kali meminta para peserta demo tidak melakukan provokasi dalam aksinya. Polisi menembakkan meriam air dan gas air mata untuk menghalau mahasiswa agar mundur dari depan gerbang Kantor Gubernur Jateng.
Meski demikian, kericuhan tidak berlangsung lama. Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, juga kembali lancar setelah para peserta aksi membubarkan diri pada petang hari.
Diberitakan Esposin sebelumnya, aksi demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan, Kota Semarang, diwarnai kericuhan. Aksi demo turut diwarnai tembakan gas air mata dari polisi setelah peserta aksi merusak gerbang atau pagar kompleks Kantor Pemprov Jateng itu.
Pantauan Esposin, ratusan mahasiswa mulai memadati Jalan Pahlawan sekitar pukul 15.00 WIB. Tampak security barrier yang sekilas seperti kawat berduri tampak memisahkan antara aparat kepolisian dengan para aksi massa yang tengah berorasi.
“Kita mahasiswa, kita tidak perlu takut memperjuangankan apa yang seharusnya di perjuangkan. Ini sumpah kami [mahasiswa]. Tidak perlu takut berhadapan dengan aparat-aparat di sana [depan aksi massa]. Kami tolak UU Cipta Kerja,” seru seorang peserta aksi yang mengenakan jas almamater berwarna hijau.