by Mediani Dyah Natalia Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 3 Agustus 2016 - 04:20 WIB
Demam Pokemon Go membuat berita gembira kemenangan Tim Indonesia U-15 jadi tenggelam.
Harianregional.com, JOGJA -- Meme mengenai demam pokemon go kembali beredar di media sosial (medsos). Kali ini mengenai kabar kemenangan Tim Indonesia U-15 dalam turnamen Gothia Cup 2016 di Swedia yang tenggelam karena kalah populer dengan games tersebut.
Berdasarkan catatan Harianregional.com, Tim Indonesia U-15 ini tergabung dalam Asiop Apacinti. Apa itu Asiop Apacinti?
Lembaga ini merupakan sekolah bola yang bernama Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP) Apacinti. Berdiri sejak 28 September 1997, lembaga ini bertujuan sebagai wadah menyalurkan hobi atau bakat dalam sepak bola usia muda
Adapun contoh siswa Asiop Apacinti yang kini menjadi bagian tim nasional seperti Andritany Ardhiyasa, Egi Melghiansyah, Adixi Lenzivio, Airlangga Sucipto, Syamsir Alam, Taji Prasetyo, Dibyo Prasetyo, Fahreza Agamal dan Ahmad Jufrianto.
Dikutip dari laman lembaga tersebut, Selasa (26/7/2016), terdapat sebuah foto kemenangan Tim Indonesia U-15 saat berlaga di Swedia. Keterangan foto yang tertulis di situs tersebut adalah
ASIOP APACINTI berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama dari Indonesia yang menjadi juara Piala Dunia Usia Muda Gothia Cup 2016. Kepastian itu didapat setelah tim Mutiara dari Senayan mengalahkan wakil Swedia IF Elfsborg dengan skor 3-1 di laga final yang digelar di Stadion Gamla Ullevi, Gothenburg, Swedia, Sabtu (23/7) lalu.