Demam berdarah Jogja memakan korban jiwa.
Harianjogja.com, JOGJA -- Penyakit demam berdarah kian mengancam warga Kota Jogja. Dinas Kesehatan Kota Jogja mencatat terdapat 1.285 kasus demam berdarah selama tahun ini hingga akhir September lalu, 11 di antaranya berujung pada kematian.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Bahkan dari 11 korban meninggal dunia, empat orang di antaranya terjadi dalam satu bulan, September.
(Baca Juga : DEMAM BERDARAH JOGJA : 7 Nyawa Melayang. KLB Tak Dikeluarkan, Mengapa?)
"Rata-rata penderita anak sekolah usia 5-14 tahun," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Jogja, Yudiria Amelia, saat dihubungi Kamis (13/10/2016).
Kasus demam berdarah tahun ini meningkat drastis dibanding tahun lalu yang mencapai 943 kasus dengan 11 kematian. Padahal tahun ini masih akan melewati Oktober, November, dan Desember dimana bulan-bulan tersebut, kata Yudiria, biasanya menjadi tren peningkatan kasus yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut karena musim hujan.