Harianjogja.com, JOGJA- Deflasi yang terjadi di wilayah DIY pascalebaran ini diperkirakan masih akan berlanjut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Arief Budi Santoso mengatakan deflasi yang terjadi bulan ini diprediksi masih akan berlanjut di bulan-bulan ke depan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Kondisi ini juga perlu diantisipasi," kata Arief, Selasa (1/10/2013).
Menurut dia, deflasi pada bulan-bulan ke depan masih akan tertahan. Pasalnya, kebutuhan komoditas impor masih sangat tinggi.
“Apalagi ke depan beberapa event atau momen, seperti Iduladha dan Natal akan turut mendorong peningkatan kebutuhan. Kebutuhan komoditas impor seperti kedelai juga masih tinggi, ini perlu diwaspadai,” tandas Arief.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat Jogja mengalami deflasi sebesar 0,24%, disebabkan oleh turunnya harga sejumlah kebutuhan pokok, transportasi dan komunikasi.