Esposin, NGAWI -- Pengurus Makam Desa Majasem atau Makam Astana Jatisari setiap Kamis malam menggelar kegiatan doa bersama dan tahlilan untuk mendiang Didi Kempot. Kegiatan doa bersama itu diselenggarakan di makam sang maestro.
Tidak hanya pengurus makam, istri pertama Didi Kempot, Saputri, setiap Kamis malam juga rutin mendoakan sang suami di makam.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Penganiayaan Sukoharjo: Dendam Kesumat, Warga Gonilan Hajar Guru Ngaji Sampai Babak Belur
Ketua Pengurus Makam Desa Majasem, Suroto, mengatakan pengurus setiap Kamis malam memang sengaja menggelar tahlilan di area makam Didi Kempot. Kegiatan rutin ini dilakukan untuk mendoakan dan mengenang mendiang.
“Itu kegiatan rutinitas kami. Internal. Biasanya Saputri juga berziarah pada Kamis malam. Tetapi acaranya sendiri-sendiri,” ujarnya, Rabu (12/8/2020).
Sempat Kabur ke Jogja, Pelaku Penganiayaan Guru Ngaji di Gonilan Sukoharjo Akhirnya Ditahan
Meskipun kegiatan doa bersama itu internal pengurus, lanjut dia, tetapi kalau ada Sobat Ambyar yang datang untuk bergabung pun tidak apa-apa.
Suroto menuturkan setiap hari pasti ada peziarah yang datang ke makam pelantun lagu Stasiun Balapan tersebut di Desa Majasem. Namun, untuk hari-hari yang biasanya ramai dikunjungi warga yaitu pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Kalau hari Minggu, peziarah yang datang bisa mencapai seratusan lebih. Biasanya rombongan dari berbagai daerah,” kata dia.
Lantaran setiap hari ada peziarah yang datang, pihak keluarga Didi Kempot kemudian berinisiatif memperbaiki jalan makam dan membuat joglo di lokasi makam. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada peziarah yang datang di makam sang maestro.
Masih Soal Rusuh Mertodranan, Kiai dan Ulama NU Soloraya Datangi Mapolresta Solo