Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Kepala Kantor Pos Gunungkidul Mufti Ismail mengatakan, kemungkinan pencairan bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) itu dipersalahgunakan sangat kecil. Sebab, persayaratan yang ditentukan juga sangat ketat.
“Sangat susah, karena mereka yang mengambil harus disesuaikan dengan data yang ada,” ungkapnya, Senin (1/12/2014).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dia menjelasakan, keberadaan kartu perlindungan sosial (KPS) sebagai salah satu syarat pencairan, bisa meminimalisasi tindakan curang dalam pengambilan. Saat proses pencairan, kartu itu akan discan, dan akan memunculkan data keluarga penerima bantuan.
Dugaan penerima bantuan yang kurang tepat sasaran juga diakui Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Dia mengaku sudah mendapatkan laporan. Salah satunya, terdapat di Kecamatan Saptosari.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, ada seorang warga yang memiliki mobil, namun tetap mendapatkan bantuan tersebut.
“Apapun bentuknya mobil itu, barang tersebut sudah masuk dalam kebutuhan mewah. Jadi, seharusnya orang itu tidak mendapatkan bantuan,” ungkapnya.