Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Manding di Temanggung, Jawa Tengah, kehabisan stok pertamax menyusul peningkatan permintaan bahan bakar tersebut pascakenaikan harga BBM jenis premium dan solar Berdasarkan pantauan di Temanggung, Rabu, di SPBU Manding dipasang tulisan pertamax habis dan sejumlah konsumen batal membeli bahan bakar tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Penanggung jawab SPBU Manding, Deni Setiawan mengakui memang kehabisan pertamax sejak Selasa (25/11/2014) malam.
Ia menuturkan sesuai rencana BBM jenis pertamax akan datang pada Rabu ini. Namun hingga Rabu (26/11/2014) siang, SPBU yang dikelolanya belum menerima pasokan pertamax.
"Pasokan sebenarnya lancar. Hanya saja memang ada peningkatan permintaan pertamax, jadi lebih cepat habis," katanya seperti dikutip Antara.
Ia menyebutkan, sebelum kenaikan harga BBM jenis solar dan premium, yakni dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter dan dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter, setiap kali dipasok 4.000 liter pertamax baru akan habis dalam waktu seminggu, namun setelah kenaikan harga BBM dipasok 4.000 liter pertamax sudah habis dalam waktu empat hari.
Ia mengatakan, bahan bakar jenmis pertamax mengalami penurunan harga Rp200 per liter, sebelumnya Rp10.800 per liter kini menjadi Rp10.600 per liter.
Peningkatan permintaan bahan bakar jenis pertamax ini juga dialami SPBU di Kowangan Temanggung.
Pengawas SPBU Kowangan Adi Purwanto mengatakan SPBU yang dikelolanya mengalami peningkatan permintaan pertamax antara 25%-50% dari sebelum kenaikan harga BBM.