Harianjogja.com, BANTUL : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, menemukan daging ayam busuk yang masih dijual di pasar Niten Bantul.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Dua ekor daging ayam busuk ditemukan tersimpan di dalam freezer (lemari pendingin) bercampur dengan daging segar lainnya," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Bidang Peternakan Dispertahut Bantul, Witanta saat sidak ke pasar tersebut, Senin (29/7/2013).
Ia memperkirakan daging ayam kampung sekitar tiga kilogram tersebut sudah berusia lebih dari satu minggu, karena dari segi warna sudah tidak segar, bahkan daging ayam ini juga sudah berbau dan tidak kenyal.
"Daging ayam busuk ini dipastikan sudah tidak memenuhi standar kualitas daging baik. Warnanya berubah, beku dan berbau. Daging ini tidak laku dijual kemudian disimpan pedagang ke dalam freezer," katanya.
Menurut dia, dalam kondisi normal, daging ayam bisa disimpan seminggu di dalam freezer, namun dalam kasus ini, diperkirakan daging tersebut telah disimpan di dalam freezer saat sudah dalam kondisi yang tidak baik.
"Tadinya daging ayam tersebut masih tetap dijual, kemudian kami memberikan teguran kepada pedagang supaya tidak dijual lagi agar tidak merugikan konsumen, dan pedagang mengaku sanggup," katanya.
Ia juga mengatakan, kepada para pedagang daging supaya menjual daging yang masih dalam kondisi baik, jika memang sudah beberapa hari tidak laku terjual, sebaiknya diolah dalam bentuk lain seperti abon.
Sementara itu, pedagang yang kedapatan menjual daging ayam busuk di Pasar Niten itu, Rusianti mengaku daging ayam tersebut baru berumur sekitar satu minggu dan masih dalam kondisi baik namun berubah warna akibat pengaruh freezer.
"Kalau sudah dikeluarkan dari freezer, kemudian dicuci dan dibiarkan di luar beberapa jam, warnanya akan berubah seperti daging ayam normal," katanya.