Esposin, MADIUN – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Madiun melakukan inspeksi intensif di sepanjang jalur kereta api dari Stasiun Madiun hingga Stasiun Walikukun menggunakan lori inspeksi. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan keamanan perjalanan kereta api.
Kepala Daop 7 Madiun, Suharjono, mengatakan inspeksi ini bertujuan untuk memeriksa berbagai aspek penting dalam operasional kereta api, termasuk kondisi fasilitas pendukung, kesiapan infrastruktur, dan kesiapan sumber daya manusia dalam menjaga keamanan perjalanan kereta api. Tindakan ini penting dilakukan mengingat kondisi cuaca yang sangat panas saat ini yang dapat mempengaruhi material fasilitas operasi dan konsentrasi petugas di lapangan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Dia menjelaskan ada enam stasiun yang menjadi fokus utama dalam pemeriksaan kali ini, yaitu Stasiun Madiun, Magetan, Geneng, Ngawi, Kedunggalar, dan Walikukun. Pemeriksaan meliputi kelengkapan administrasi, kondisi fasilitas stasiun, kemampuan petugas dalam menangani situasi darurat. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk memeriksa prasarana pendukung seperti jalur, jembatan, dan wesel. Inspeksi ini juga mencakup identifikasi potensi bahaya di sepanjang jalur kereta api.
"KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur perkeretaapian. Inspeksi ini kami lakukan untuk meminimalisir segala bentuk risiko yang dapat mengganggu operasional kereta api, sehingga perjalanan tetap aman dan tepat waktu," kata Suharjono, Kamis (22/8/2024).
Lebih lanjut, dia menuturkan hasil inspeksi ini menunjukkan keseluruhan jalur dari Stasiun Madiun hingga Walikukun berada dalam kondisi aman. Sedangkan evaluasi dilakukan pada beberapa aspek, termasuk perlintasan sebidang yang tidak terpantau. Selain itu, potensi gangguan keamanan dan ketertiban akibat aktivitas masyarakat di sekitar jalur juga menjadi perhatian.
"Saat ini, seluruh prasarana dan fasilitas pendukung perjalanan kereta api berada dalam kondisi yang baik. Kemampuan SDM dalam merespon situasi darurat juga sudah sangat mumpuni. Namun, kami tetap waspada terhadap kemungkinan temuan terkait fasilitas pelayanan yang memerlukan perhatian khusus dan perbaikan segera," kata Suharjono.