Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa kali tidak hanya merusak bangunan tetapi juga melukai warga
Harianjogja.com, SLEMAN- Supervisor Teknik PLN Sleman Adli Fauzi mengatakan, tingkat kerugian akibat bencana angin di Sleman awal pekan lalu masih dalam proses perhitungan. Sebab instalasi jaringan PLN yang rusak sebagian masih dalam proses perbaikan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Baca Juga : CUACA EKSTREM : Korban Meninggal Dapat Santunan Rp10 Juta
Supervisor Teknik PLN Sleman Adli Fauzi mengatakan, tingkat kerugian akibat bencana angin di Sleman awal pekan lalu masih dalam proses perhitungan. Sebab instalasi jaringan PLN yang rusak sebagian masih dalam proses perbaikan.
“Kalau diperkirakan secara materil, kerugiannya sekitar Rp200 juta, itu belum termasuk hilangnya potensi energi tidak terjual dan pendapatan PLN. Jika dijumlahkan, tingkat kerugian jauh lebih besar lagi,” terangnya, Kamis (12/1/2017)
Akibat bencana tersebut, sebanyak 5.000 pelanggan PLN mengalami pemadaman. Pemadaman dominasi di dua kecamatan Sleman dan Mlati. Meliputi Tridadi, Sendangadi, Ngaglik, Donoharjo, Kepitu, Pendowoharjo, dan sekitarnya.
“Kami terus melakukan perbaikan jaringan yang rusak akibat bencana itu. Termasuk berkoordinasi dengan DLH Sleman untuk pemangkasan pohon yang dekat dengan jaringan listrik,” kata Adli.