Esposin, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, memastikan tempat pembuangaan sampah sementara (TPPS) di Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sudah bisa beroperasi atau digunakan sebagai lokasi pembuangan sampah mulai Senin (7/8/2023) nanti.
Pengerjaan TPPS di Tamanmartani itu pun saat ini terus dikebut. Bahkan, sejumlah alat berat diterjunkan untuk mempercepat pengerjaan TPPS Tamanmartani itu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Kita berpacu dengan waktu agar Senin bisa segera digunakan. Untuk itu, dalam dua hari ini saya asudah minta agar segera dimaksimalkan progresnya," ujar Bupati Sleman, Sabtu (5/8/2023).
Dalam kurun waktu dua hari, akses jalan menuju lokasi penitipan sampah ditargetkan rampung. Percepatan pembangunan akses jalan, kata Kustini diarahkan untuk menerjunkan alat barat.
"Percepatan pembuatan akses dengan sirtu dan saya minta agar gunakan alat-alat berat dan truck dump," kata dia.
Tak hanya jalan, pemasangan geomembran seluas 2500 meter persegi juga dikebut akhir pekan ini. Geomembran inilah yang nantinya melapisi tanah dari paparan langsung sampah agar tidak tercemar.
"Akhir pekan ini kita selesaikan juga pemasangan geomembran yang dilakukan oleh tenaga profesional agar tidak terjadi kesalahan," jelasnya.
Secara tegas Pemkab Sleman disebutkan Kustini berkomitmen untuk menanggulangi persoalan sampah. Saat ini, Sleman seperti halnya Jogja juga mengalami persoalan darurat sampah dampak penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan.
Penutupan TPA Piyungan itu pun mendatangkan permasalahan tumpukan sampah liar di Sleman. "Kita antisipasi agar tidak ada sampah liar. Kalau ada [sampah liar] nanti akan kita angkut dan kita kelola," tegasnya.