Esposin, SEMARANG – Akses Jalan Nogososro di Kelurahan Tlogosari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, bakal ditutup secara permanen mulai 9 Juli 2024 mendatang.
Hal ini menyusul adanya perbaikkan jembatan Nogososro yang selama ini menjadi penghubung dua wilayah Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang juga telah memberitahu soal penutupan jalan nogososro lewat sosial media Instagram.
“Pemberitahuan penutupan jalan total dikarenakan adanya pekerjaan rehabilitasi jembatan nogososro. Penutupan jalan dimulai pada 9 Juli sampai November 2024,” tulis akun @dpukotasemarang.
Kepada Espos.id, Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, mengatakan sebelum pembongkaran jembatan Nogososro. Pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan sosialiasi kepada masyarakat di dua kelurahan tersebut.
Suwarto menyadari perbaikkan Jembatan Nogososro bakal mengganggu arus lalu lintas. Pasalnya saban hari jembatan tersebut ramai dilalui kendaraan.
“Jadi [Minggu] kemarin waktu sosialisasi kami mengajak semua unsur termasuk dari polsek dan dishub. Kami buatkan petunjuk arah untuk jalan alternatif,” ucap Suwarto, Selasa (2/7/2024).
DPU Kota Semarang kemudian berjanji mendekati hari pembongkaran jembatan. Tanda untuk menunjukkan jalan alternatif sudah dipasang di titik-titik tertentu.
“Iya, kami sediakan petunjuk arah dan tanda mana saja jalur alternatif yang bisa dilewati mendekati pembongkaran jembatan,” jelasnya.
Suwarto memaparkan untuk perbaikkan Jembatan Nogososro tersebut menelan biaya sebesar Rp2,9 milliar. Pihaknya telah menargetkan Jembatan Nogososro bakal selesai dalam waktu tiga bulan.
“Harapannya aliran sungai jadi lancar. Selama ini [sampah] sering tersumbat di Jembatan Nogososro karena konturnya terlalu rendah dengan sungai,” tukasnya.