by Hafit Yudi Suprobo - Espos.id Jogja - Rabu, 24 November 2021 - 16:35 WIB
Esposin, KULONPROGO -- Pria paruh baya asal pedukuhan Serang, Kalurahan (Kelurahan) Sendangsari, Kapanewon (Kecamatan) Pengasih, Kulonprogo dilaporkan hilang ketika mencari pakan ternak di sekitar bantaran kali Serang, pada Selasa (23/11/2021).
Kanit Reskrim Polsek Pengasih, Iptu Muhammad Winarso, mengatakan pihaknya menerima laporan kehilangan sejak Selasa (23/11/2021) siang. Namun, hingga Selasa petang keberadaan korban belum diketahui. Akhirnya, keluarga korban melakukan pencarian korban secara mandiri di bantaran kali.
Dikatakan Winarso, saat melakukan pencarian pria di bantaran kali Serang, Kulonprogo, keluarga hanya menemukan pakaian korban serta seikat pakan ternak. Anggota keluarga korban juga menemukan gumpalan darah yang tercecer di dekat pakaian milik korban.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga dan anggota keluarga juga sudah melaporkan terkait dengan hilangnya korban. Di sekitar, tempat olah TKP, kami sudah pasangi garis polisi," kata Winarso pada Rabu (24/11/2021).
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Warga dan anggota keluarga juga sudah melaporkan terkait dengan hilangnya korban. Di sekitar, tempat olah TKP, kami sudah pasangi garis polisi," kata Winarso pada Rabu (24/11/2021).
Baca juga: BPBD Jogja Ingatkan Waspada Debit Air di Kali Code Meningkat
Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan noleh polisi, pria di Kulonprogo diduga terpeleset dan terbentur bebatuan kali hingga menimbulkan luka terbuka di tubuh korban. Kemudian, korban tercebur ke kali dan terbawa arus yang saat itu mengalir cukup deras.
Tim SAR gabungan yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan assesmen dengan menerjunkan sejumlah personel. Namun, karena kondisi malam hari serta aliran air kali Serang pada Selasa (23/11/2021) malam cukup deras alhasil pencarian tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Baca juga: Kasus Korupsi GOR, Disdikpora Kulonprogo Akui Ada Pejabatnya Terlibat
Dikonfirmasi terpisah, Seto Satrio Wicaksono selaku Koordinator Unit Siaga Congot Basarnas Jogja, mengatakan proses pencarian korban dilakukan dengan pembagian lima regu pencarian. Tiap regu pencarian korban hilang di Kulonprogo, berisikan delapan sampai 10 tim SAR gabungan.
Untuk proses pencarian dibagi menjadi lima SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 dari TKP sampai Girli. SRU kedua Girli ke Dayakan. SRU ketiga Dayakan ke Jembatan Sepur. SRU keempat jembatan Sepur ke jembatan Kringan. SRU kelima dilakukan menggunakan rafting dari TKP sampai ke Durungan.
"Metode pencarian dengan melakukan penyisiran jika memungkinkan akan menggunakan body rafting kita juga menunggu hasil di lapangan. Jika ada tempat yang memerlukan penyelaman akan dilakukan penyelaman oleh personel," ungkap Seto.