Harianjogja.com, JOGJA—Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengaku sudah mendesak DPRD Kota Jogja untuk mempercepat rekomendasi terkait tindaklanjut pinjam pakai 20 Trans Jogja.
Menurutnya, sejak awal bus itu dipinjampakaikan ke Pemda DIY, Pemkot tak ingin mencari keuntungan materi dari penggunaan bus.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
“Kami enggak minta bagian. Kami terima bus sudah piro-piro (untung), karena masyarakat terlayani,” ujar Haryadi Suyuti usai menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2014 di Bangsal Kepatihan, Komplek Pemda DIY, Kamis (19/12/2013).
Haryadi mengaku belum tahu akan dijadikan apa bus tersebut setelah pinjam pakai itu habis dan Dewan tidak memberikan rekomendasi. Sebelum memutuskan untuk mengalihkan fungsi 20 bus tersebut, pihaknya akan menanyakan ke Kementerian Perhubungan, yang memberikan hibah bus tersebut.
Saat menerima bus itu pada 2008 lalu, Haryadi menegaskan Pemkot yang kala itu dipimpin Herry Zudianto tak mengambil pusing. Pemkot tak memiliki koridor mengelola angkutan massal, sehingga bus diserahkan ke Pemda DIY dengan status pinjam pakai.
Jadi, kata dia, saat DPRD menanyakan Pemkot ditanya dapat apa dari adanya bus itu, kata Haryadi, “Ya dapat manfaat dari operasionalisasi. Siapa yang dapat manfaat? Ya masyarakat pengguna Trans Jogja dung. Hibahnya kan untuk kepentingan transportasi masyarakat.”