Esposin, KULONPROGO -- Bus rombongan karya wisata SMP Negeri 1 Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Sragen-Ngawi, Kamis (21/12/2023). Dua orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Dorojatun Kuncoroyakti, mengatakan bus rombongan wisata SMPN 1 Sentolo itu mengalami kecelakaan saat hendak pulang dari kegiatan karya wisata. Seluruh siswa telah dievakuasi dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Dia menegaskan tidak ada korban luka dari siswa yang mengikuti kegiatan karya wisata itu. Namun, dua orang guru pendamping mengalami luka-luka.
“Infonya dua guru yang terluka karena kecelakaan. Saat ini masih dirawat,” kata dia, Kamis siang.
Kuncoro menuturkan seharusnya liburan sekolah di Kulonprogo mulai Jumat (22/12/2023). Karena baru besok para siswa menerima rapor.
“Memang liburnya mulai besok [Jumat] karena waktunya penerimaan rapor itu besok. Tapi memang sudah ada sekolah yang menyelenggarakan karya wisata. Laporan yang kami terima sudah ada tiga sekolah [yang menggelar karya wisata],” jelasnya.
Dia menjelaskan tiga sekolah yang menyelenggarakan karya wisata itu telah memberitahukan ke Disdikpora Kulonprogo. Sedangkan SMPN 1 Sentolo belum melaporkan kegiatan tersebut ke dinas.
“Kalau SMPN 1 Sentolo, setahu saya tidak membuat surat pemberitahuan. Surat ini sifatnya juga tidak wajib, pun ada surat kami juga biasanya hanya mengetahui saja, tidak dalam kapasitas memberikan izin,” kata dia.
Lebih lanjut, Kuncoro menuturkan program karya wisata di Kulonprogo yang kerap diselenggarakan sekolah sebenarnya bersifat tidak wajib. Bahkan, sekolah tidak boleh memaksa siswa yang tidak ingin mengikutinya.
“Haru atas dasar sukarela,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi atas insiden kecelakaan tersebut.
“Kami akan mengevaluasi dan meminta keterangan dari pihak sekolah atas kejadian ini,” kata dia.
Arif menuturkan insiden ini tidak boleh terulang dan seharunya bisa menjadi pembelajaran untuk sekolah lain yang hendak melakukan program karya wisata.
“Keamanan dan kenyamanan mestinya jadi prioritas utama,” katanya.
Sedangkan Kepala SMPN 1 Sentolo, Kuswoyo, belum memberikan keterangan apapun atas peristiwa kecelakaan ini. Awak Harianjogja.com (Solopos Media Group) telah mencoba menghubungi melalui kontak WhatsApp hingga berita ini ditulis.