by Jibi Harian Jogja Antara - Espos.id Jogja - Senin, 11 November 2013 - 11:53 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Ratusan armada angkutan perkotaan Kota Jogja yang tergabung dalam lima koperasi yaitu Kobutri, Kopata, Aspada, Damri, dan Puskopkar melakukan aksi mogok dengan memarkirkan kendaraan di Terminal Giwangan, Senin (11/11/2013).
"Hari ini semua angkutan dari lima koperasi memilih mogok hingga ada penjelasan dan penyelesaian dari pernyataan salah satu anggota DPRD DIY," kata koordinator aksi mogok bus perkotaan Benny Wijaya di sela-sela aksi mereka di Terminal Giwangan Jogja.
Dalam tuntutannya, para kru bus perkotaan tersebut menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya tidak menghapus keberadaan bus kota karena merupakan sumber pendapatan bagi keluarga mereka.
Meminta klarifikasi dari salah satu anggota DPRD DIY Arif Rahman Hakim yang menyatakan seluruh bus perkotaan tidak lagi beroperasi pada 2015, dan harus dibawa ke Karsuli yaitu bengkel bus perkotaan.
"Pernyataan tersebut meresahkan seluruh awak bus perkotaan. Beliau harus meminta maaf atas pernyataan itu," katanya.
Selain itu, kru bus perkotaan juga menentang penambahan jalur bus Trans Jogja, dan meminta penghapusan halte portable Trans Jogja.