Pemerintah Kabupaten Sleman mampu mempertahankan enam kali opini wajar tanpa pengecualian
Harianjogja.com. SLEMAN—Tertangkapnya auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rochmadi Saptogiri oleh operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menyurutkan kepercayaan Bupati Sleman, Sri Purnomo, terhadap BPK.
Menurut Sri, Pemerintah Kabupaten Sleman mampu mempertahankan enam kali opini wajar tanpa pengecualian (WTP) berkat kerja profesional aparat sipil negara (ASN) Pemkab dan BPK DIY. “Saya yakin BPK DIY bekerja profesional,” ungkapnya, Jumat (2/6/2017).
Untuk mencapai predikat WTP tidak mudah. Pemkab selalu memperbaiki hasil rekomendasi yang diberikan BPK DIY agar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tidak bermasalah.
Kepala BPK DIY Yusnadewi menilai prestasi opini WTP yang diraih seluruh kabupaten dan kota di DIY merupakan wujud hasil akuntabilitas dan transparasi laporan keuangan. Meski begitu, masih ada beberapa permasalahan yang ditemukan. Namun hal itu tidak mempengaruhi kewajaran atas penyajian laporan keuangan masing-masing Pemkab/Pemkot.