Bunuh diri Sleman antara sepasang kekasih masih menyimpan misteri.
Harianjogja.com, SLEMAN - Motif bunuh diri sejoli yang nekat minum racuan, hingga saat ini masih misterius. Pasalnya minim saksi yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Polisi akan mengirim sisa minuman ke laboratorium medis untuk diketahui jenis racun yang mengakibatkan meninggal kedua korban. (Baca Juga : Sepasang Kekasih Tewas Diduga Minum Racun)
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sebelumnya, sepasang kekasih yaitu Putri Andrayani, 21 dan Khairul, 33, meninggal dunia secara mendadak di Tegal Mindi RT 01 RW 13, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (8/2/2015) sore. Korban Putri diduga menenggak racun saat berkunjung di rumah Khairul. Kemudian Khairul yang sempat mengantar korban ke rumah sakit lalu ikut menenggak racuan yang serupa.
Kapolsek Ngaglik, Kompol Partono menjelaskan, pihak belum mengetahui motif keduanya nekat bunuh diri. Ia menemukan sisa cairan di dalam botol air mineral yang terguling di dekat pintu. Dugaannya keduanya meminum dari air tersebut. Kendati demikian untuk mengetahui kepastian jenis racuan, sisa tersebut akan diteliti ke laboratorium medis.
"Sisanya sangat sedikit sekali, warna cairannya agak keruh," jelas Kapolsek.
Menurut Partono, berdasarkan penyelidikan memang korban sempat berteriak dengan nada akan bunuh diri ketika melihat kekasihnya ternyata meninggal dunia. Pihak rumah sakit sudah berusaha mencegah agar korban tidak pulang. Tetapi memaksa hingga akhirnya korban meminjam motor Yuli yang kebetulan baru datang ke RS.
"Saat melihat [Putri] meninggal dunia si cowok teriak, aku sebentar lagi akan menyusul mama [korban putri]," ungkapnya.