Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pemuda ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Selasa (6/3/2018) pagi. Pemuda bernama Krisnanto, 20, itu diduga mengalami depresi.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan kali pertama yang menemukan jenazah Krisnanto adalah ibunya, Katiyem. Dia menuturkan sebelum melakukan aksi nekat itu, Krisnanto sempat mencuci pakaian di kamar mandi belakang rumahnya.
Setelah mencuci pakaian, pemuda itu berpamitan kepada ibunya hendak pergi tidur di kamar.
"Katiyem kemudian pergi ke ladang yang tak jauh dari rumahnya. Sesaat setelah itu, Katiyem mendengar suara teriakan dari kamar anaknya dengan teriakan 'mak e'," jelas Sudarmanto, Selasa.
Mendengar teriakan itu, Katiyem bergegas pulang dan mendapati anaknya sudah dalam kondisi menggantung di usuk kamar tidur dengan menggunakan jarit warna hijau. Katiyem lalu memanjat jendela kamar dan memotong kain jarit dengan sabit.
"Ibunya sempat memotong jarit dengan harapan korban masih bisa ditolong dan diselamatkan. Tetapi, ternyata korban sudah meninggal dunia," terang Sudarmanto.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pemuda itu mengalami depresi dan jarang bergaul dengan teman seusianya. Krisnanto juga dikenal sebagai pemuda tertutup.
Sudatmanto menjelaskan dari pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh pemuda itu. Sehingga dipastikan pemuda tersebut meninggal karena murni bunuh diri.