Bunuh diri Bantul dilakukan seorang kakek
Harianjogja.com, BANTUL- Tugiyo Hadi (85) nekad menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri, ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan belitan kawat baja di gawang pintu kamarnya, di Dusun Tanjungkarang, Patalan, Jetis, Bantul, Sabtu (9/4/2016) pagi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kapolsek Jetis AKP. Slamet Subiyantoro mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh cucunya Suryono yang hendak mendatangi rumah korban pada Sabtu pagi. Namun naas berniat untuk mengunjungi sang kakek ia malah menemui sang kakek dalam keadaan sudah tak bernyawa.
“Setelah saksi menemukan kakeknya gantung diri, ia kemudian langsung melapor ke Polsek Jetis,” paparnya.
Setelah mendapat laporan pihak kepolisian bersama unit pemerikasaan Inafis Polres Bantul dan Puskesmas Jetis II langsung melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.
“Hasil pemeriksaan juga menunjukkan orban memang murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya motif kekerasan atau penganiayaan,” ujar AKP Subiyanto.
Ia menambahkan saat ini pihaknya belum dapat memastikan motif korban melakukan gantung diri karena apa, namun pihaknya masih akan melakukan penyelidikan.
“Secara fisik dan mental korban juga dikenal baik-baik saja, tidak memiliki kelainan apapun. Untuk motifnya masih dalam penyelidikan kami belum bisa memastikan,”paparnya.
Keluarga korban yang sudah yakin dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian dan petugas kesehatan kemudian sudah menerima kejadian tersebut, selanjutnya korban akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga.