Esposin, SIDOARJO — Buaya muara (Crocodylus porosus) adalah penghuni asli Kali Brantas yang bercabang dua menjadi Kali Porong dan Kali Mas. Namun hewan kanivora melata itu sudah lama tak menampakkan diri. Karena itulah pemunculan bauay di Kali Porong, wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur diduga bukan tanpa alasan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Penegasan bahwa Kali Brantas, Kali Mas dan Kali Prong adalah habitat buaya muara itu dikemukakan dokter satwa Taman Safari Indonesia II Prigen, drh Nanang Tedjolaksono. Namun, sambung Nanang dalam keterangan persnya, Jumat (29/5/2015), keberadaan buaya di sungai-sungai itu selama ini tak pernah berkonflik serius dengan manusia.
Berdasarkan catatan Madiun Pos, penghuni asli Kali Brantas, Kali Mas dan Kali Porong itu telah lama tak menampakkan diri. Bahkan tatkala Sungai Mas digelontor pada akhir 1980-an karena pendangkalan yang parah, buaya-buaya muara itu tak menampakkan diri. Lalu, mengapa buaya itu kini mendadak menunjukkan eksistensi diri?
Kelompok Besar Dokter hewan Taman Safari Indonesia II Prigen, drh Nanang Tedjolaksono, sebagaimana dikutip laman aneka berita Detik, Jumat (29/5/2015), menyebut kemunculan buaya muara di Kali Porong itu menjadi salah satu indikasi penting kondisi lingkungan sekitar lokasi itu. Artinya, lanjut Nanang, kemunculan mereka bisa jadi menunjukkan kondisi muara Kali Porong mungkin tercemar dan memaksa buaya-buaya ini mencari habitat baru.
Hewan territorial ini kata Nanang, memang hewan yang cenderung mempertahankan wilayahnya. Hidup berkelompok dalam jumlah yang besar dan biasa mendiami muara. Meski biasanya bersarang di muara sungai, buaya muara mampu menjelajah hingga puluhan kilometer.
"Kalau sampai masuk jauh ke aliran Kali Porong, bisa jadi mereka mencari tempat baru karena muara tercemar atau hanya mencari makanan saja," imbuhnya.
Demi menyikapi munculnya buaya di kali Porong itu, pegawai Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) telah turun ke lokasi, Mereka mencoba memastikan kehadiran buaya muara tersebut.