by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 25 Juni 2014 - 22:40 WIB
Harianregional.com, JOGJA- Hendri Harum Bintoro, 39, warga Jalan Harjono, Kampung Gunungketur, Pakualaman pernah menjabat sebagai Wakil Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kota Jogja, namun sudah mengundurkan diri sejak adanya teror di rumahnya.
Pada 17 Juni lalu, rumah yang menjadi posko Banteng Manunggal Perjuangan (Bamper) sebagai organisasi sayap PDIP tersebut dirusak oleh sekelompok orang seusai kampanye Jokowi-JK di Mandala Krida.
Mike Yulia Prolita, 36, istri dari Hendri harum Bintaro mengungkapkan sejak peristiwa perusakan 17 Juli lalu, Hendri mengundurkan diri. Saat ini Hendri menjabat sebagai ketua Bamper Jogja. Yuli juga mengaku selama ini rumahnya memang menjadi tempat ajang kumpul kader PDIP terutama para pemuda Bamper.
Rumah tersebut dilempar bom molotov oleh dua orang tak dikenal, Rabu (25/6/2014) dini hari. Belum diketahui motif pelemparan molotov tersebut.
Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, masih menyelidiki dua pelaku pelempar bom Molotov. Dia juga belum bisa menyimpulkan apakah ada kaitannya dengan bentrok kader PDIP dan kader PPP disejumlah titik pada Selasa (24/6/2014) sore, maupun keterkaitan dengan peristiwa 17 Juli lalu. “Kita masih menyelidiki dulu pelakunya,” kata Slamet.