JOGJA- Aksi pelemparan bom molotov terhadap lingkungan SMKN 3 Yogyakarta, Selasa (14/5) malam, ternyata bukan kali pertama terjadi. Pihak sekolah memastikan kejadian yang sama, sempat terjadi beberapa bulan yang lalu.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
“Ini memang bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga pernah, kalau tepatnya kapan? saya agak lupa,” kata Waka Kesiswaan SMKN 3 Yogyakarta, Setyo Budi.
Setyo mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah melakukan pengamanan cukup ketat di sekolah. Selain memaksimalkan keberadaan sembilan petugas keamanan yang terbagi dalam tiga shift jaga, pihaknya juga kerap kali memberikan bimbingan kepada siswa untuk mengurangi aksi tawuran antar pelajar.
“Kebetulan saja, malam ini terjadi peristiwa ini. Kami rencananya besok pagi akan kumpulkan anak-anak, terkait kejadian ini,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pos satpam SMKN 3 Yogyakarta dimolotov orang tidak dikenal. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun Marsidi, satpam sekolah dan Bripka Sudarmadji, petugas anggota Lantas Polsekta Jetis mengalami luka bakar di bagian tangan kiri. Keduanya langsung dilarikan ke RS Bethesda, dan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan.