Esposin, NGAWI -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah asal Desa Mangunharjo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang tenggelam di Bengawan Madiun. Bocah berusia 11 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Staf Pusdalops PB BPBD Kabupaten Ngawi, Feri Dwi Nurcahyo, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan terkait bocah tenggelam di Bengawan Madiun yang berada di Desa Mangunharjo pada Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 20.30 WIB. Tim kemudian melakukan pencarian.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pada Kamis (7/4/2022) pagi, tim kembali melakukan pencarian di wilayah lokasi hanyutnya bocah bernama Ahmad Bintang Arvinno itu.
“Kami menerjunkan empat tim untuk melakukan pencarian survivor,” kata dia saat dihubungi Esposin, Kamis.
Baca Juga: Bermain di Tepi Bengawan Madiun, Bocah Ngawi Terpeleset dan Hanyut
Empat tim ini melakukan pencarian dengan titik-titik yang berbeda. Tim 1 melakukan pencarian di titik 0 sampai radius 2 km ke arah hilir sungai dengan menggunakan dua perahu karet. Tim 2 melakukan pencarian di titik 2 km setelah titik akhir pencarian tim 1 mengguanakn dua perahu karet.
Tim 3 melakukan pencarian setelah titik akhir pencarian tim 2 menggunakan dua perahu karet.
“Tim 4 melakukan pemantauan di darat,” ujar dia.
Setelah dilakukan upaya pencarian dengan melakukan manuver dengan menggunakan perahu karet di sekitar lokasi hilangnya korban. Akhirnya pada pukul 15.30 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga: Berdiri Sejak Ratusan Tahun Lalu, Ini Dia Masjid Tertua di Madiun
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal sejauh 300 meter dari tempat kejadian musibah,” jelas dia.
Feri menuturkan setelah ditemukan, jenazah bocah 11 tahun itu langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Kronologi Kejadian
Informasi yang dihimpun Esposin, kejadian hanyutnya bocah 11 tahun itu bermula saat sedang bermain di sekitar Bengawan Madiun pada Rabu (6/4/2022) sore. Vino saat itu bermain dengan beberapa temannya.
Saat sedang asyik bermain, Vino terpeleset dan kemudin tercebur di sungai. Pada waktu tercebur, teman-temannya sempat menolong dengan menggunakan kayu dan mengejar korban ke arah hilir. Namun, upaya yang dilakukan itu tidak berhasil.