by Pamuji Tri Nastiti Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 22 Mei 2012 - 14:15 WIB
JOGJA—Kemarau di sejumlah wilayah di DIY diperkirakan terjadi pada minggu keempat Mei. Musim kering telah tampak dari pola angin atas yang bertiup ke arah tenggara dan tekanan rendah di wilayah utara Indonesia.
Kepala Seksie Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jogja, Tony Agus Wijaya menyampaikan, musim kemarau terlihat juga dari curah hujan yang kurang dari 50 militer.
"Meski sudah musim kemarau tetapi masih ada curah hujan walaupun intensitasnya rendah," terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/5).
Tony mengatakan, berdasar perkiraan cuaca jangka panjang, musim kemarau tahun ini akan berjalan normal yang berakhir pada Oktober 2012. Hanya saja, katanya, perlu diwaspadai adanya gangguan cuaca jangka pendek selama tiga hingga empat hari yang bisa memengaruhi cuaca.
Ia menambahkan, musim kemarau kali ini suhu udara siang hari cenderung panas dengan rata-rata mencapai 33 derajat celcius. Suhu udara sepanas itu bisa terasa pada puncak musim kemarau Agustus mendatang.
"Jelang pergantian musim pada Oktober suhu udara siang bisa mencapai 35 derajat celcius," lanjutnya.(ali)